Hujan
karya elina hidayanti
Suara gemercik air
Yang mengalun indah di atas atap
Udara kembali dingin
Yang aku butuhkan adalah
Kehangatan secangkir kopi
Dan juga pelukan dari orang terkasih
Rasa dan Kagum
karya elina hidayanti
Kau membuat hati ini saling bersahutan penuh memujamu
Binar mata yang syahdu
Tatapan tajammu begitu juga sikapmu membuatku keliru
Senyum manismu yang meluluhkan hatiku
Apakah perasaanku dapat bersatu?
Sebuah Rasa
Karya Elina Hidayanti
Terpaut jauh
Antara kau dan aku
Rasa ini begitu sungguh-sungguh
Tiada hari tanpa merindu
Rasa itu datang tiba-tiba dan begitu menyiksa
Bagaimana aku harus menyikapinya ?
Apa aku harus bahagia gembira
Atau justu harus merana menderita
Aku merasa bingung
Dengan diriku sendiri
Aku termenung
Ketika sendiri, meratapi
Selasa, 21 Mei 2019
Minggu, 19 Mei 2019
Biografi Chairil Anwar
BIOGRAFI CHAIRIL ANWAR
Chairil
Anwar (lahir di Medan,
26 Juli
1922 – meninggal
di Jakarta,
28 April
1949 pada umur
26 tahun), dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari
karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair
terkemuka Indonesia
berdarah Minangkabau.
Dia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani
dan Rivai Apin,
dia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45
sekaligus puisi modern Indonesia.
Chairil Anwar dilahirkan di Medan,
Sumatera
Utara pada 26 Juli 1922. Dia merupakan anak satu-satunya dari pasangan Toeloes
dan Saleha, keduanya berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera
Barat. Jabatan terakhir ayahnya adalah sebagai bupati
Indragiri, Riau.
Dia masih memiliki pertalian keluarga dengan Soetan
Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Sebagai anak tunggal, orang tuanya selalu memanjakannya, namun Chairil
cenderung bersikap keras kepala dan tidak ingin kehilangan apapun; sedikit
cerminan dari kepribadian orang tuanya.
Chairil Anwar mulai mengenyam
pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar
untuk orang-orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan
pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
(MULO). Saat usianya mencapai 18 tahun, dia tidak lagi bersekolah. Chairil
mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun, dia telah bertekad menjadi seorang
seniman.
Jumat, 17 Mei 2019
NEGOISASI (Pengertian, Struktur, Ciri)
Pengertian
negosiasi
Negosiasi
adalah bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai
kepentingan yang berbeda. Atau negosiasi menurut KBBI adalah proses
tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Struktur
isi teks negosiasi
Struktur teks negosiasi Dalam dialog
negosiasi antara pihak satu dan pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan
jual beli) terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai
berikut:
1. Pembukaan
2. Isi
3. Penutup
1. Pembukaan
2. Isi
3. Penutup
Sedangkan dalam teks dialog
negosiasi antara penjual dan pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai
berikut:
- Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.
- Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
- Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
- Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
- Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
- Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing- masing pihak terkait.
- Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
Ciri
Umum teks negosiasi
Adapun secara umum ciri dari teks negosiasi adalah sebagai
berikut:
1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan.
2. Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah.
4. Negosiasi mengarah kepada tujuan praktik
5. Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
6. Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
7. Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
8. Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
9. Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog
1. Negosiasi menghasilkan kesepakatan.
2. Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan.
3. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian atau jalan tengah.
4. Negosiasi mengarah kepada tujuan praktik
5. Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
6. Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum terjadi
7. Negosiasi selalu melibatkan dua belah pihak
8. Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi langsung.
9. Teks negosiasi biasanya dalam bentuk dialog atau diubah menjadi monolog
Langganan:
Postingan (Atom)